Penantian Persib Berakhir Di Jakabaring

IMPIAN warga Jawa Barat untuk melihat tim kesayangan mereka Persib Bandung menjadi juara Liga Indonesia kesudahannya terwujud. Lewat drama panjang nan menegangkan, `Maung Bandung' alhasil menyelesaikan puasa gelar mereka yang sudah berlangsung selama 19 tahun sesudah menaklukkan Persipura Jayapura 5-3 lewat tabrak penalti pada tamat Indonesia Super League (ISL) di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, tadi malam.

Duel dua tim terbaik di Tanah Air itu harus diakhiri dengan drama tabrak penalti setelah sampai waktu normal 2x45 menit dan perpanjangan waktu 2x15 menit kedudukan tetap 2-2.

Persipura bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua setelah Bio Paulin diganjar kartu merah unggul lebih dulu lewat Ian Kabes (5'). Namun, Persib berbalik memimpin sehabis gol bunuh diri Imanuel Wanggai (45') dan M Ridwan (52').

Pertandingan semakin seru sesudah `Mutiara Hitam' menyamakan kedudukan lewat kapten Boas Salossa (79'). Apalagi, sehabis di babak embel-embel waktu Persib juga kehilangan pemain setelah Vladimir Vujovic mendapat kartu kuning kedua.

Pada laga tendangan penalti, kiper I Made Wirawan sukses membendung tendangan Nelson Alom yang menjadi algojo keempat Persipura. Kesuksesan `Maung Bandung' dikunci eksekutor terakhirnya Achmad Jufriyanto yang berhasil menjebol gawang Dede Sulaiman.

Inilah gelar pertama Persib sehabis animo trend 1994/1995. Kebahagian Persib semakin lengkap alasannya adalah pemain mereka Ferdinand Sinaga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik ISL 2014.

Sebaliknya, Persipura gagal membuat sejarah sebagai tim pertama yang bisa memenangi kompetisi dua musim berturut-turut. Tidak berlebihan jikalau para bobotoh begitu bergembira merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka.

“Sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan belum dewasa yang begitu hebat dan sesuai akad yang sudah aku ucapkan, saya akan bawa para pemain ke Mekah untuk melaksanakan umrah,“ ujar Manajer Persib Umuh Muchtar.

Sementara itu, di sejumlah kota besar di Jawa Barat, warga setempat dikabarkan eksklusif menggelar pesta. Mereka turun ke jalan-jalan atau berkonvoi mengelilingi kota sambil menyalakan kembang api dan membunyikan terompet. (AN/ EM/AD/R-4) Media Indonesia, 8/11/2014, halaman 1

No comments:

Post a Comment