Achmad Kurniawan dan I Made Wardhana disiapkan untuk mengisi posisi kiper Kurnia Meiga.
KABUT asap yang menyelimuti Palembang, Sumatra Selatan, dalam beberapa hari terakhir niscaya akan mengganggu jalanya adu semifinal babak delapan besar Indonesia Super Leageu (ISL) di Stadion Jakabaring, Palembang, besok.
Itu sebabnya, PT Liga Indonesia sebagai operator akan memundurkan acara tabrak pertama dan kedua. Untuk laga pertama antara Persipura Jayapura dan Pelita Bandung Raya (PBR) yang sedianya digelar pukul 15.30 WIB akan diundur pukul 16.00 WIB.
Adapun langgar kedua antara Persib Bandung dan Arema Cronus Indonesia digelar pukul 20.00 dari agenda sebelumnya pukul 19.00. “Kabut asap memang jadi acara paling penting. Begitu juga dengan suhu. Kami memang memikirkan masalah ini semenjak memutuskan untuk memindahkan semifinal ke Palembang,“ ujar CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
“Perubahan kick-off juga sudah dibicarakan dengan pihak stasiun televisi dan mereka setuju. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan keselamatan pemain,“ kata dia.
Hingga kemarin, empat tim sudah berada di Palembang untuk melaksanakan persiapan termasuk Arema yang melaksanakan pemusatan latihan di Jakarta.
Panitia pelaksana pertandingan juga mengantisipasti adanya tabrakan antarsuporter. Posisi kedua suporter tim yang bermain akan dipisahkan.
Potensi kericuhan dikala PBR melawan Persipura mungkin kecil, tetapi beda ketika Persib Bandung bertemu Arema Cronus yang akan bertanding setelahnya.
Suporter kedua tim memang dikenal tidak akur. Tidak pernah menang Duel antara Persib dan Arema amat mungkin akan berjalan keras. Keduanya isu terkini ini juga difavoritkan menjadi juara ISL 2014. Berdasarkan statistik isu terkini ini, belum satu kali pun Arema menang atas Persib.
Pelatih Arema Suharno optimistis timnya mampu berbuat lebih ketika bertanding di Jakabaring nanti. “Yang terperinci kami akan antisipasi semua lawan. Semua pemain Persib berbahaya.Intinya bukan per individu yang kami hadapi, melainkan kolektivitasnya,“ kata Suharno.
Dalam laga nanti Arema dipastikan tak mampu diperkuat oleh kiper Kurnia Meiga. Kartu kuning yang didapat dikala Arema melawan Persela Lamongan (8 Oktober), Persipura Jayapura (21 Oktober), dan Semen Padang (29 Oktober) menciptakan Kurnia Meiga harus menjalani eksekusi hukuman larangan bertanding satu sabung. Posisi Meiga amat mungkin akan diisi sang kakak, Achmad Kurniawan atau penjaga gawang asal Bali I Made Wardhana.
Di lain pihak, instruktur Persib Djadjang Nurjaman terus memperbaiki kelemahan timnya jelang laga penting ini. Ia pun mengakui sudah mengantongi aneka macam kelemahan timnya. Menurut Djadjang, kelemahan Persib bukan dari duduk perkara teknis, melain-kan mental bertanding. “Ada waktu sekitar tiga hari jelang semifinal. Saya berharap nantinya anakanak sudah siap secara mental dikala semifinal dan konsentrasi harus lebih cantik,“ kata Djadjang.
Djadjang juga sudah tahu seluk beluk kekuatan Arema. Sepanjang penyisihan, `Maung Bandung' dan `Singo Edan' sudah bertemu dua kali. Dari kedua pertemuan itu, Persib tak sekali pun menelan kekalahan. (Ant/BN/R-1) Media Indonesia, 3/11/2014, halaman 27
No comments:
Post a Comment