Arsenal bertekad memperbaiki performa mereka di Liga Primer dengan mengalahkan Swansea. Berlaga di kandang sendiri, Anfi eld, Liverpool dirugikan teknologi garis gawang yang telah diaplikasikan di Liga Primer semenjak musim ini. Berkat teknologi terbaru di dunia sepak bola tersebut, ‘si Merah’ harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor tipis 1-2, kemarin.
Permainan dengan tempo lambat diperlihatkan dua tim di awal langgar. Namun, sepakan spekulasi gelandang muda Emre Can yang terdefleksi membuat Liverpool unggul terlebih dahulu dikala tabrak berjalan 9 menit. Tidak perlu waktu lama, lima menit kemudian, Chelsea menyamakan kedudukan setelah bek Gary Cahill memanfaatkan kemelut di depan gawang. Meski sempat diselamatkan oleh kiper Liverpool Simon Migno let, teknologi garis gawang menyatakan, jikalau usaha Cahill tersebut berbuah gol.
Di paruh kedua, penyerang Chelsea Diego Costa akhirnya menjadi bintang film antagonis kubu tuan rumah sesudah sepakannya merobek gawang Liverpool. Gol ini menjadi gol ke-10 pemain Timnas Spanyol itu sekaligus membuat Liverpool menderita kekalahan kelima di Liga Primer demam isu ini.
Di lain pihak, kemenangan menciptakan the Blues julukan Chelsea terus menjaga performa apiknya dengan menjadi satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan musim ini. Hasil kasatmata skuat asuhan Jose Mourinho tersebut juga menciptakan posisi Chelsea di puncak klasemen semakin kokoh dengan 29 poin. Performa naik turun Dari langgar malam nanti, Arsenal harus segera memperbaiki performa yang masih saja naik turun ketika dijamu tuan rumah Swansea City dalam pekan ke-11 Liga Primer.
Performa menurun ditunjukan anak latih Arsene Wenger ini sete lah tertahan wakil Belgia Anderlecht di Liga Champions meski telah unggul tiga gol lebih dahulu. Menghadapi the Swans, Wenger tidak akan memaksakan kehadiran penyerang Theo Walcott di 90 menit sabung penuh.
Walcott sendiri telah menjalani debut di 10 menit terakhir saat kontra Burnley pekan kemudian sesudah harus menjalani perawatan cedera lutut. Akibat cedera itu, Walcott pun harus bolos selama 10 bulan sejak Januari. “Dia (Walcott) sudah tidak bermain selama 10 bulan. Sebagian orang berpikir bahwa dia mesin tapi kami yakni manusia biasa,” ujar Wenger.
Di lain pihak Swansea juga dalam kondisi yang kurang baik sesudah hanya bisa meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhir. Namun, perjuangan untuk berdiri Wilfried Bony dan kolega harus terganggu setelah gelandang andalan Jonjo Shelvey mangkir akibat akumulasi kartu.
Untuk menggantikan perannya, instruktur Swansea Garry Monk kemungkinan akan memainkan gelandang Tom Carrol yang dipinjam dari Tottenham Hotspur.
Sementara itu, baik Sunderland maupun Everton akan mencoba mengais hasil kasatmata masa bertemu di Stadium of Light sangkar Sunderland, Minggu (9/11) malam. Keduanya juga masih dalam suasana kemenangan sehabis meraih poin penuh dalam pertandingan terakhir mereka.
Statistik pertemuan animo lalu pun berakhir seimbang dengan saling mengalahkan di sangkar lawan dengan skor tipis 1-0. Namun, jikalau merunut lima pertemuan terakhir dua tim, Everton unggul 3-2.
Penyerang Everton Romelu Lukaku patut diwaspadai Sunderland. Lukaku mencetak tiga gol dalam empat pertandingan terakhir. (goal.com/R-3) Media Indonesia, 9/11/2014, halaman 7
No comments:
Post a Comment