Saatnya Thailand Akhiri Puasa Gelar

THAILAND berpeluang untuk kembali menjadi juara Piala AFF. Terakhir tim `Negeri Gajah Putih' itu untuk menjadi kampiun 12 tahun lalu (2002) dengan mengalahkan Indonesia di tamat lewat tubruk penalti.

Kali ini skuat Kiatisuk Senamuang itu memiliki skuat yang lebih baik ketimbang Malaysia yang akan dihadapi di babak selesai.
Leg I akan berlangsung di Stadion Rajamangala, hari ini. Laga kedua akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (20/12).

“Kami ingin kembali memenangi gelar juara untuk mengakhiri puasa gelar selama 12 tahun. Kami hanya dua pertandingan lagi dari mendapatkan gelar juara. Jadi, kami akan berlatih keras untuk berkelahi akhir,“ ujar Kiatisuk kepada Bangkok Post.
Untuk mendongkrak semangat tim, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) akan mengguyur pemain dengan bonus sebesar US$701 ribu (Rp8,8 miliar) bila menjadi juara.

Jika melihat statistik, Kiatisuk--yang seangkatan dengan Kurniawan Dwi Yulianto -mempunyai catatan cantik saat bertemu Malaysia dikala menjadi pemain atau instruktur.Pelatih `Harimau Malaya' Dollah Salleh pun tahun hal itu.
Saat masih menjadi pemain Thailand pada 1992-2007, Kiatisuk empat kali bertemu dengan Malaysia. Dari semua pertemuan itu, beliau tak pernah kalah dengan rincian dua kali kemenangan dan dua hasil imbang. Tak cuma itu, Kiatisuk selalu mencetak gol saat Thailand berhadapan dengan Malaysia. Salah satu gol Kiatisuk ke gawang Malaysia berbuah gelar juara Piala AFF pada 1996.

Saat menjadi instruktur, tuah anggun atas Kiatisuk atas Malaysia masih terus berlanjut. Di sabung fase grup Piala AFF 2014, Thailand menang 3-2 ketika berhadapan dengan Malaysia. Gol Adisak Kraisorn di menit-menit final menjadi penentu kemenangan. Setelah mengetahui catatan bagus tersebut, Dollah Salleh ingin mengakhiri catatan apik sang mantan striker itu.

“Kiatisuk mempunyai sasaran sendiri. Ia mempunyai rekor manis ketika melawan Malaysia, tapi aku percaya bahwa kami mampu menghentikannya dan tim besutannya semoga tidak men cetak sejarah,” kata Dollah di Malaysian Digest. “Ini bukanlah hal yang mudah, tapi tak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Tentu saja, pertandingan di Bangkok akan sangat berat,” imbuhnya.

Dalam duel nanti Dollah tidak akan mengubah susunan pemain dikala melawat ke markas Thailand. Beberapa pergantian pemain dilakukan Dollah Salleh ketika melakoni leg II yang dimainkan di Stadion My Dinh, Kamis (11/12), melawan Vietnam. Contohnya, kiper Khairul Fahmi digantikan Mohammad Farizal Marlias. Selain itu, Safee Sali ditepikan dan digantikan Indra Putra Mahayuddin. Dengan komposisi pemain baru itu, Malaysia mampu tampil setuju. (AFP/AP/Era/R-4) Media Indonesia, 17/12/2014, halaman 28

No comments:

Post a Comment