Pelatih kepala Timnas U-19 Indra Sjfari, mengaku masih buta dengan calon lawan Uzbekistan. Untuk itu, dalam waktu dekat jajaran tim instruktur di Timnas U-19 bakal mencari isu ihwal skuat belahan negara uni Soviet itu.
Menurut Indra, dari ketiga calon lawan itu, beliau sudah mengantongi peta kekuatan dua di antara mereka, yakni Australia dan UEA.
"Uzbekistan saja yang belum kami ketahui, tapi kami mempunyai tim HPU (High Performance Unit) yang akan mencari tahu kekuatan Uzbekistan," tegas Indra.
Uzbekistan mampu dibilang merupakan lawan terberat untuk Indonesia mengingat gugusan prestasi negara Asia Tengah itu. Mereka yakni langganan fase knock-out dengan menjadi runner-up 2008, perempat finalis 2010, dan semifinalis 2012.
Sementara UEA merupakan salah satu lawan tanding Evan Dimas dkk dalam tur Timur Tengah kemudian. Pasukan Khalifa Mubarak itu dipermalukan dua kali di kandangnya dengan skor telak 4-1 dan 2-1 meski di tabrak kedua itu tuan rumah sudah bermain lebih tertutup.
Sementara untuk Australia, Indonesia memang belum pernah bertemu di level U-19. Namun, Indra menyatakan keduanya pernah berduel di fase U-16 sehingga beliau sudah hafal bahwa dewasa-dewasa negeri Kanguru itu amat suka dengan permainan bola-bola atas.
"Australia pasti akan mengandalkan eks pemain U-16 yang dulu pernah kami hadapi. Mereka selalu melakukan kombinasi permainan dari pinggir lapangan dan bermain bola-bola atas," ujar instruktur asal Sumatera Barat itu. (tim/zamrudtv.com)
Timnas U-19 Tidak Terima Pemain Baru
Tangerang, Zamrudtv -- Menjelang perhelatan Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang, Tim Nasional U-19 tidak akan menerima pemain gres. Saat ini, anak asuhan Indra Sjafri itu sudah kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, Senin (28/4).
Pelatih Indra Sjafri menyebutkan, menjelang Piala Asia U-19 2014, dia akan melaksanakan pemangkasan jumlah anak asuh.
Dari 32 pemain yang sekarang mengikuti sesi latihan, empat di antara mereka akan tereliminasi pada simpulan pekan ini. Dengan kata lain, hanya 28 pemain yang disiapkan Indra untuk menghadapi Myanmar dalam adu uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5).
"Kami akan mengurangi jumlah pemain, yakni dikurangi empat menjadi 28 dan itu yang akan ikut melawan Myanmar. Setelah itu, keluar-masuk pemain mampu dikatakan tidak ada lagi," kata Indra.
Sebanyak 28 pemain tersebut, tambah Indra, yang akan dipertahankan sampai Agustus mendatang.
Dalam bulan itu, skuat Garuda Muda akan melakoni turnamen COTIF di Spanyol yang bisa dikatakan sebagai puncak uji coba jelang Piala Asia, Oktober mendatang.
Dari 32 pemain yang menjalani sesi latihan ketika ini, tiga di antara mereka merupakan nama yang tidak ikut ke Tur Timur Tengah. Mereka yakni Martinus Novianto (Pra PON DIY), Muhammad Zamzami (PSS Sleman), Sukarno Adi Wijaya (Persewangi).
Juru seni manajemen asal Sumatera Barat itu kembali menegaskan salah satu kriteria utama yang diinginkannya ialah kondisi fisik yang prima.
Sebelumnya, dua peman rekrutan tur Nusantara dicoret alasannya adalah VO2Max-nya lebih rendah dari dua kiper yang dimiliki timnas U-19 dikala ini. (tim/zamrudtv.com)
No comments:
Post a Comment