Cedera Parah, Reus Gagal Ke Brasil

Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Reus, Loew memanggil Mustafi, bek yang kini membela Sampdoria. PELATIH Jerman Joachim Loew kecewa setelah Marco Reus gagal berlaga di Piala Dunia 2014. Bintang muda Borussia Dortmund itu cedera ketika Der Panzer menang telak 6-1 atas Armenia pada berkelahi uji co ba di Coface Arena, Mainz, Jerman, kemarin. Posisi bintang asal Borussia Dortmund itu digantikan Shkodran Mustafi .

Cedera Reus terbilang parah. Dia terjatuh seusai berebut bola dengan pemain lawan, Artur Yedigaryan. Pergelangan kaki kiri Reus tampak tertekuk. Reus terlihat meringis kesakitan dan menangis dikala berjalan di pinggir lapangan.
Reus kemudian dilarikan ke ru mah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan memberikan telah terjadi robek parsial pada ligamen mata kakinya.

Dibutuhkan waktu enam hingga tujuh pekan untuk menyembuhkan cedera itu. Itu artinya, peluang Reus untuk terbang ke Brasil pun pupus. “Bagi ia dan bagi kami, ini sangat disesalkan,” ujar Loew kepada Daily Mail.
“Marco dalam performa yang sangat baik. Dia memberikan ke san yang luar biasa dalam pemu satan latihan dan pada tubruk per sahabatan melawan Kamerun dan Armenia,” tambahnya.

“Dia memancarkan antusiasme untuk permainan. Dia memainkan peran sentral dalam rencana kami untuk Brasil,” ujarnya.
Sebelumnya Die Nationalmannschaft sudah kehilangan Lars Bender yang mengalami cedera paha.

Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Reus, Loew memanggil Mustafi , bek yang sekarang membela Sampdoria. Loew punya penjelasan kenapa mengganti seorang gelandang serang dengan seorang pemain belakang.
“Ini bukan soal menemukan pengganti yang seperti untuk Reus.

Kualitas kami untuk posisi di belakang penyerang sangat tinggi. Kami punya Lukas Podolski, Andre Schuerrle, Mario Goetze, Thomas Mueller, Mesut Oezil, Julian Draxler, dan Toni Kroos yang memberi kami banyak alternatif,“ terangnya.
Dalam duel itu, enam gol Jerman dilesakkan Andre Schuerlle (52'), Lukas Podolski (72') Benedikt Hoewedes (73'), Miroslav Klose (76'), dan Mario Goetze (82' dan 90'). Adapun satu-satunya gol Armenia dilesakkan Henrikh Mkhitaryan (70').
Bagi Klose, perhiasan satu gol itu membuat dirinya menjadi top scorer sepanjang era Jerman dengan torehan 69 gol, mengalahkan Gerd Mueller dengan 68 gol.

Masalah krusial Pada sabung lainnya, tim `Samurai Biru' Jepang menang tipis 4-3 atas Zambia. Sebelumnya Jepang bisa menang 1-0 atas Siprus dan 3-1 atas Kosta Rika. Pada langgar uji coba terakhir itu, skuat asuhan Alberto Zaccheroni tersebut harus bekerja keras setelah tertinggal 0-2 lebih dulu.
Pada laga tersebut, Keisuke Honda mencetak dua gol dari titik penalti. Shinji Kagawa sempat memperkecil kedudukan, sebelum Yoshito Okubo mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir tubruk.

Meski Jepang tampil konkret, Honda mengakui timnya masih rapuh di bab belakang dan belum mampu mengontrol pertandingan.
“Seperti sabung terakhir (3-1 atas Kosta Rika), kami membiarkan lawan mencetak gol lebih dulu.
Itu masih menjadi dilema besar yang harus kami urus,“ ujar Honda kepada Asahi TV. (R-1) Media Indonesia, 08/06/2014, halaman 7

No comments:

Post a Comment