"Anggaran Rp7 miliar hingga Rp8 miliar hanya untuk operasional dan honor pemain.
Ilham A Siradjuddin Mantan Wali Kota Makassar
BERAWAL dari kecintaannya kepada PSM Makassar, Suhardi Hamid rela bepergian mengikuti ke mana pun klub kesayangannya itu bertanding. Karena kegilaannya dengan klub berjuluk `Juku EJa' itu, Suhardi juga ditunjuk Wali Kota Makassar yang juga Ketua Umum PSM dikala itu, Ilham Arief Siradjuddin, untuk menjadi asisten manajer keuangan PSM.
Karena pernah berkecimpung di dunia perbankan, Suhardi tidak menolak. Namun, semua itu ternyata tak seindah yang dibayangkan. Ia harus keluar uang pribadi untuk biaya operasional, seperti gaji pemain, tiket pesawat, biaya hotel, dan bonus pemain.
Keluh kesah Suhardi itu ditumpahkan ketika menjadi saksi untuk terdakwa Ilham Arief Siradjuddin di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Menurut Suhardi, biaya operasional PSM seharusnya dari APBD dan bantuan dari KONI Sulsel.
Akan tetapi, sebab dalam realisasinya tidak sempurna waktu dan kompetisi terus berjalan, beliau terpaksa menggunakan dana pribadi dan mencari sumber dana lain dengan meminjam kepada rekannya. kepada rekannya.
Anggaran APBD untuk PSM sebesar Rp8 miliar sampai Rp10 miliar per tahun tidak cukup untuk membiayai PSM yang mencapai Rp13 miliar sampai Rp16 miliar per tahun. Gaji pemain PSM juga mampu mencapai Rp700 juta per bulan.“Ketika menang sukanya hanya 5 menit. Saat final pemain minta bonus. Bonus itu yang kami tidak punya kasnya. Itu yang saya harus cari dananya dan kemudian Ketua PSM (Ilham) minta pemberian aku,“ keluh Suhardi.
Niat baik Suhardi yang saat itu sebagai Kepala Cabang Bank Mega Panakukang lalu direspons Ilham. Beberapa kali rekening Suhardi Hamid menerima transfer dana Rp 250 juta, Ia juga memakai rekening rekanan yang pernah dia pinjam dananya untuk mendapatkan transfer dana yang juga dikisaran Rp200 juta hingga Rp250 juta. Namun, Suhardi tak mengetahui dana itu berasal dari mana. Total uang yang diterima Suhardi sekitar Rp5 miliar.
Dana-dana itu diduga merupakan suap dari pemilik PT Traya Hengky Widjaja dalam proyek kerja sama pengelolaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang Makassar.
Dalam menanggapi kesaksian Suhardi, Ilham tidak membantah. “Agak sulit untuk mengurusi PSM. Anggaran Rp7 miliar hingga Rp8 miliar hanya untuk operasional dan gaji pemain. Belum buat partai tandang, tiket pesawat, dan hotel. Itu bisa sampai Rp10 miliar,“ aku Ilham.
Saat menimpali pernyataan Ilham sembari akan menutup sidang, Ketua Majelis Hakim Tito Suhud tidak heran dengan kondisi tersebut. “Ya memang begitu Liga Indonesia,“ pungkas Tito diikuti tawa pengunjung sidang. (Erandhi Hutomo Saputra/P-2) Media Indonesia, 2 Februari 2016, Halaman 4
No comments:
Post a Comment